Saturday, August 17, 2013

HIZBUL TASKHIRUL A’DAA



Sayyidil Imam Masyriq wal Maghrib Asadullahil Gholib Sayyidina Ali Bin Abi Tholib Ra.
Assalamu’alaikum wr wb….
berikut ini adalah salah satu Hizib yang di ajarkan oleh Sayyidina Ali bin Abi Tholib. Sayyidina Ali bin Abi Thalib adalah sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW. Beliau mempunyai banyak gelar yang diberikan Rasulullah SAW. Sayyidina Ali bin Abi Thalib berada dalam pengasuhan langsung An-Nabi SAW, sehingga tidak heran jika beliau mempunyai banyak ilmu dan di gelari oleh Nabi SAW sebagai Kota Ilmu, diantara berbagai gelar yang ada, Sayyidina Ali terkenal dengan sebutan Al-Imam Masyriq wal Maghrib Asadullahil Gholib yang artinya Pemimpinnya/penghulunya segala yang ada di sebelah Barat dan Timur dan beliau adalah Singa Allah yang Perkasa. Harapan kami semoga artikel ini bermanfaat bagi para ikhwan. Apa yang kami tuliskan untuk para ikhwan di Kampus Wong Alus ini semata – mata dalam niat menjalankan SULUK kami. Sesederhana niat kami maka sesederhana pula permintaan kami kepada para ikhwan…semoga menyertakan kami dalam setiap doa yang kalian panjatkan kehadirat Allah SWT. Amin Allahumma Amiin. Berikut ini adalah Hizib Taskhirul A’daa dan tata caranya.
Kaifiatu ‘Amal   :
Al-fatehah liridho illahi ta’alaa wa syafaa’atin nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa alihi was sallama wa libarokaati karoomaati auliyaa illahi ta’alaa was-sholihin wa ridho walidayni li qodho-i haajatii….( niat )…wa ila hadrotin nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa alihi was sallama, wa nabiyullah Khidir Balya ibni Mulkan AS. Khususon ila hadrotin Al-Imam Masyriq wal Maghrib Asadullahil Gholib Sayyidina Ali bin Abi Tholib, wa man ajazani Al-Habib Muhammad bin Ali Syahab – Palembang. Bisirril Al-fatehah….



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

اللهمَّ سَخِّرْلِى اَعْدَائِ كَمَا سَخَّرْتّ الرِّيْـــحَ لِسُلَيْمَانَ اِبْنِ دَاوُدَ عَلَيْهِمَالسَّلَام, وَلَيِّنْهُمْ لِى كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُد عَلَيْهِ السَّلَام, وَذَلِّلْهُمْلِى كَمَا ذَلَّلْتَ فِرْعاَوْنَ لِمُوْسَى عَلَيْهِ السَّلَام ,  وَاَقْهِرْهُمْ لِى كَمَا قَهَّرْتَ اَبَاجَهْلٍ لِمُحَمَّدٍ ص.ع , بِحَقِّ كـهـيـعـص حـم عـسـق, صُمٌّ بُقْمُ عُمْيٌ فَهُمْ لَايَرْجِعُــون, صُمٌّ بُقْمُ عُمْيٌ فَهُمْ لَايَعْقِلُن, فَسَيَقْ فِيكَهُمُ الله وَهًوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْم, وَصَلَّ اللهً عَلَى سَيِّدِنَا مًحَمَّدٍ وَآلِهِ اَجْمَعِيْنَ.
 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ بِحُرْمَةِ كـهـيـعـص حـم عـسـق وَلَاحَوْل وَلَاقُوَّةَ اِلَّابِااللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْم ×7
Saat pembacaan huruf : Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shood – Haa Miim ‘Aiin Siin Qoof, lakukan dengan tahan nafas. Setelah selesai pembacaan hizib lalu meniupkan bacaan itu ke enam penjuru ( Depan – Belakang – kanan – kiri – atas – Bawah ) Insya Allah bagi yang mengamalkannya akan terpelihara dari bahaya apapun, dan semuanya tunduk kepadanya. Pengaruh doa ini sangat besar sekali. Musuh akan tunduk dan tidak akan berkutik sama sekali, sehingga tidak bisa mengganggunya. Akhirul kalam…inilah sadaqoh ilmu untuk para ikhwan.
Semoga bermanfaat. Barakalloh fikum…
Wabillahit-taufiq wal Hidayah, wassallamu’alaikum wr wb.

HIZAB AL-MASTUR (Dinding Ghaib Yang Menutupi Dan Menyembunyikan)



Assalamu’alaikum wr wb….
Sebelumnya marilah kita merenung sejenak mengkaji dan bermuhasabah akan diri dan segala bentuk maksiat lahir maupun batin yang telah kita lakukan. Pernahkah kita sadar, terkadang didalam diri seorang pengamal / penganut spiritual ada sesuatu kesombongan.
Dia muncul karena ketidak sadaran kita dan kelemahan akan Iman yang ada didalam Qolbu. Terkadang tidak sadar, merasa diri ini berisi dengan Ilmu Hikmah tingkat tinggi, bisa melihat ghaib atau mengetahui keadaan seseorang ( istilah kawan-kawan di scanning ) tanpa sadar tergoda untuk mencobakan ilmu tadi ?? Akhirnya timbul reaksi dari pihak lawan. Yang tadinya tidak tahu jadi tahu dan mengadakan reaksi balasan. Beruntung kalo kesudahannya dengan Happy Ending, yang ditakutkan kalo masing-masing pihak tidak bisa menahan diri. Terus saja mengirim serangan. Tidak puas pake bom Molotov, dicobalah Rudak Scuut, belum berhasil Nuklir 2011 pun dikeluarkan. Masya Allah….!!!
Yang lebih mengherankan, tindakan tidak gentleman sebagai seorang yang berilmu ( Biasanya aliran Hitam ) mencoba melakukan suatu serangan terhadap seseorang yang jelas-jelas tidak pernah mempelajari Ilmu Hikmah. Yang akhirnya mengakibatkan suatu penderitaan kepada yang diserang. Istilah yang masyhur adalah santet, tenung atau teluh.
Prihatin akan keadaan itulah, kami berniat membabarkan salah satu bacaan yang dikalangan Habaib disebut dengan nama Hizab Al-Mastur ( Dinding tersembunyi yang tidak terlihat ). Ayat yang tertulis dibawah ini adalah potongan ayat dari surah Al-Isra : 45-46 dan Surah At-taubah : 129. Faedahnya antara lain adalah untuk menjadikan Dinding yang tidak terlihat oleh jin ( Khodam jin ), menghilangkan was-was yang datangnya dari syeton, dan mengusir yang jahat dari golongan jin dan syeton dari segala bentuk gangguan mereka.Dan menghilangkan segala bentuk khayalan yang ada didalam pikiran kita disebabkan bisikan dan gangguan mereka dari golongan Jin atau syetan.
Reaksi dari amalan ini bukanlah perlawanan, tetapi lebih seperti dinding yang menutupi sipembaca. Sehingga keadaannya tidak bisa dideteksi ( discanning ) oleh pihak lawan. Akibatnya bisa dimaklumi, karena serangan yang ditujukan tidak ada reaksi seakan-akan hilang lenyap tanpa arah, bisa dipastikan timbul ‘kemalasan’ atau malah membatalkan sama sekali serangan ghoib tadi. Dan ini jauh lebih bijaksana menurut saya dari pada meladeni hal-hal seperti itu. Sahabat-sahabat kami semasa di Majelis dulu lebih menyukai pembacaan wirid ini, dan mereka selalu menganjurkan untuk kami dawamkan. Alhamdulillah…walaupun kadang terlupa tapi tidaklah lepas sama sekali. Kami persilahkan bagi para ikhwan jika ingin mencoba mengamalkan wirid ini. Berikut tata caranya  :
Kaifiatu ‘Amal   :
Al-fatehah liridho illahi ta’alaa wa syafaa’atin nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa alihi was sallama wa libarokaati karoomaati auliyaa illahi ta’alaa was-sholihin wa ridho walidayni li qodho-i haajatii….( niat )…wa ila hadrotin nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa alihi was sallama, wa ilaa Hadrotin Nabiyullah Khidir Balya ibni Mulkan AS. Tsumma ila hadrotin Al-Habib Ali bin Hasan bin Abdullah bin Husein bin Shohibur ratib Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Attos, wa khususon Ila Hadrotin Hujjatul Islam Al-Imam Al-Ghozaly at-tusi Ra. Bisirril al-fatehah….


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
وَاِذَا قَرَأْت الْقُرْآنَ جَعَلْنَابَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِينِ لا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاخِرَة حِجَابٌا مَّسْتُوْرًا, وَجَعَلْنَا عَـلَـى قُلَوْبِهِمْ أَكِنَّةٌ أَنْ يَفْقَهُوهُ وَفِى أذَانِهِمْ وَقْرٌا وَإِذَا ذَكَرْتَ رَبَّكَ فِى الْقُرْآنِ وَحْدَهُ وَلَّوْا عَــلَى أَدْبَارِهِمْ نُفُـــــــــوْرٌا, فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللهُ لاَإِلهَ  إِلأ هُوَ عَلـــــــــــــَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَـرْشِ الْعَظِـــــــــــــــــــــــــــــــــــيْم

Bismillahir rahmaanir rohiim…
Wa idza qoro’tal qur’ana ja’alna bainaka wa bainal-ladziina laa yukminuuna bil aakhiroti hijaabaan mastuuroo. Wa ja’alna ‘alaa quluubihiim akinnatan an yafqohuuhu wa fii adzaanihim waqroo, wa idzaa dzakarta robbaka fiil qur’aani wahdahu, wallau ‘alaa ad-baarihim nufuuroo.Faa-in tawallaw faqul hasbiyallahu Laa Ilaaha illa Huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa robbul ‘arsyil ‘adhii.3x
Ma’nanya :
Dan apabila kamu membaca Al Quran niscaya kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup, Dan kami adakan tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak dapat memahaminya. dan apabila kamu menyebut Tuhanmu saja dalam Al Quran, niscaya mereka berpaling ke belakang Karena bencinya,( Qs.Al-Israa : 45-46 )
Jika mereka berpaling (dari keimanan), Maka Katakanlah: “Cukuplah Allah bagiKu; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya Aku bertawakkal dan dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung”. ( QS.At-taubah : 129 )
Waktu yang tepat membaca amalan ini adalah setelah sholat fardhu atau sekurang-kurangnya ba’da maghrib dan shubuh. Setelah membaca wirid itu maka tiupkanlah bacaan tadi kesekujur badan tanpa ada yang tertinggal. Pembacaan boleh dilakukan senafas atau biasa saja. Karena sesungguhnya syetan atau jin tidak mempunyai kekuatan terhadap diri seseorang yang bertawakkal / berserah diri kepada Allah SWT.
Kami kira cukup sekian penjelasan kami. Mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyampaian. Sesungguhnya kesalahan berasal dari kami dan kebenaran hanyalah milik Allah SWT. Barakalloh…
Wabillahit-taufiq wal Hidayah, wassallamu’alaikum wr wb.

Sunday, May 12, 2013

Tanda-Tanda Hati Mati.


Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.
Sahabatku, inilah diantara tanda-tanda hati yang mati
1."Tarkush sholah" Berani meninggalkan sholat fardhu
2. "Adzdzanbu bil farhi" Tenang tanpa merasa berdosa padahal sedang melakukan dosa besar (QS 7:3)
3. "Karhul Qur'an" Tidak mau membaca bahkan menjauh dengan ayat-ayat Alqur'an
4. "Hubbul ma'asyi" Terus menerus ma'siyat
5. "Asikhru" Sibuknya hanya mempergunjing dan buruk sangka, serta merasa dirinya selalu lebih suci
6. "Ghodbul ulamai" Sangat benci dengan nasehat baik dan ulama
7, "Qolbul hajari" Tidak ada rasa takut akan peringatan kematian, kuburan dan akhirat
8. "Himmatuhul bathni" Gilanya pada dunia tanpa peduli halal haram yang penting kaya
10. "Anaaniyyun" tidak mau tau, "cuek" atau masa bodoh keadaan orang lain, saudara bahkan bisa jadi keluarganya sekalipun menderita
11. "Al intiqoom" Pendendam hebat
12. "Albukhlu" sangat pelit
13, "Ghodhbaanun" cepat marah karena keangkuhan dan dengki.

HAK TETANGGA"..

ماشاءالله تبارك الله ياتريم واهلها "TERMASUK HAK TETANGGA".. DOSA YANG MEMBUAT PARA MALAIKAT MENANGIS‎ Diriwayatkan bahwa ...